BACARITAMALUT.COM — Akses jalan utama yang menghubungkan enam desa di Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, lumpuh total akibat hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (21/6) pukul 18.30 WIT hingga Minggu (22/6/2025) pagi.
Enam desa terdampak yakni Kabau Pantai, Kabau Darat, Ona, Nahi, Paratina, dan Wai Ina.

Seluruh wilayah ini kini terisolasi. Badan jalan tertutup lumpur tebal, jembatan penghubung ambruk, aspal hancur, dan sejumlah titik yang belum diaspal ikut rusak berat.
Baca Juga : Enam Warga Sula Ditetapkan Tersangka Persetubuhan Anak, Dua Ditahan
Akibatnya, satu-satunya akses menuju ibu kota Sanana tidak bisa dilalui kendaraan. Aktivitas warga lumpuh total.
Akademisi STAI Babussalam Sula, Dr. Sahrul Takim, mendesak Pemerintah Provinsi Maluku Utara segera mengambil langkah konkret.
“Kami meminta Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk melakukan perbaikan jalan ruas provinsi di Kecamatan Sulabesi Barat yang rusak akibat banjir. Sekaligus normalisasi Kali agar banjir tidak lagi terjadi saat hujan deras,” tegas Sahrul.
Baca Juga : Akses Utama Menuju Kota Sempat Lumpuh, Polsek Sulabesi Barat dan Warga Empat Desa Bangun Jalan Alternatif
Ia mengingatkan, kehadiran pemerintah tidak cukup hanya saat bencana terjadi.
“Jangan tunggu banjir baru pemerintah turun. Harus ada solusi jangka panjang seperti perbaikan bibir sungai dan normalisasi sungai sebagai langkah pencegahan,” ujarnya.
Sahrul juga menyesalkan kerusakan jalan yang baru dua tahun terakhir ini dinikmati masyarakat sejak pemekaran daerah.
Baca Juga : BPBD Kepulauan Sula Tinjau Lokasi Pascabanjir Rob dan Jebolnya Tanggul Telaga Kabau
“Jalan yang dinanti dan baru dua tahun dinikmati warga sejak pemekaran, kini rusak parah,” ungkapnya.
Ia menegaskan, jalan tersebut adalah urat nadi ekonomi bagi enam desa di Sulabesi Barat. Karena itu, ia berharap perbaikan segera dilakukan agar mobilitas warga dan roda ekonomi tidak terus-menerus terhambat. (Red)