Menu

Mode Gelap
Kasus Laka Laut Sula Masuk Tahap Akhir, Berkas Dua Nakhoda Sudah di Kejaksaan Polres Kepulauan Sula Bagikan Bansos kepada Ojek Pangkalan Kapolsek Sulabesi Barat Ubah Cara Polisi Dekati Warga Ramah Tamah BPK di Ternate, Bupati Sula Serukan Sinergi Pengelolaan Keuangan Daerah Bupati Sula Panen Tomat Bersama Kelompok Tani Wai Balanda Buka Akses Digital, Bupati Sula Serahkan Bantuan Starlink

Ekonomi/Bisnis

PT. Sanana Lestari Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Minyak Tanah di Kepulauan Sula

badge-check


Foto: Manajer PT. AMT Sanana Lestari, Sofyan Anwar. (doc: istimewa) Perbesar

Foto: Manajer PT. AMT Sanana Lestari, Sofyan Anwar. (doc: istimewa)

BACARITAMALUT.COM PT. AMT Sanana Lestari memastikan bahwa tidak ada kelangkaan minyak tanah di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, seperti yang dikeluhkan oleh sebagian masyarakat.

Hal ini ditegaskan oleh Manajer PT. AMT Sanana Lestari, Sofyan Anwar, saat diwawancarai awak media, Kamis (02/01/2025).

“Saya tegaskan bahwa tidak ada kelangkaan minyak tanah. Jika indikatornya adalah motoris, maka kami berkeberatan. Hal ini karena motoris tidak diatur dalam Perpres 191,” tegas Sofyan.

Baca Juga : Drainase Tersumbat, Jalan di Belakang Isda Terendam

Menurut Sofyan, Perpres 191 hanya mengatur tiga kategori konsumen, yakni rumah tangga, perikanan (untuk keperluan memasak), dan UMKM di wilayah yang belum terkonversi ke LPG.

“Jika wilayah tersebut sudah memiliki akses LPG, maka UMKM wajib menggunakan LPG. Motoris tidak termasuk dalam kategori yang diatur oleh Perpres ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, motoris tidak dapat dijadikan indikator kelangkaan minyak tanah. PT. AMT Sanana Lestari bertugas menyuplai minyak tanah ke pangkalan resmi, sementara pangkalan menjual kepada konsumen yang telah ditetapkan berdasarkan regulasi.

Baca Juga : Omzet Pedagang Terompet dan Kembang Api di Sanana Menurun

Ia juga menyarankan agar Pemerintah Daerah (Pemda) dapat berperan aktif menangani kebutuhan motoris, misalnya melalui subsidi.

“Motoris termasuk pelaku usaha sehingga seharusnya menggunakan minyak industri. Jika minyak industri dirasa mahal, Pemda bisa memberikan subsidi atau mengalihkan motoris ke produk lain seperti Pertalite atau Pertamax,” usulnya.

Disentil terkait jumlah pangkalan minyak tanah di Kepulauan Sula, Sofyan menyebut saat ini terdapat 123 pangkalan yang tersebar di dua pulau besar.

“Sebanyak 101 pangkalan berada di Pulau Sulabesi, sedangkan 22 pangkalan lainnya ada di Pulau Mangoli,” tutupnya. (Red)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Laka Laut Sula Masuk Tahap Akhir, Berkas Dua Nakhoda Sudah di Kejaksaan

22 Oktober 2025 - 18:44 WIT

Kasus laka laut sula masuk tahap akhir

Polres Kepulauan Sula Bagikan Bansos kepada Ojek Pangkalan

22 Oktober 2025 - 12:50 WIT

polres Kepulauan Sula, bagikan Bansos kepada Ojek Pangkalan

Kapolsek Sulabesi Barat Ubah Cara Polisi Dekati Warga

19 Oktober 2025 - 12:30 WIT

Kapolsek Sulabesi Barat Ubah Cara Polisi Dekati Warga

Ramah Tamah BPK di Ternate, Bupati Sula Serukan Sinergi Pengelolaan Keuangan Daerah

18 Oktober 2025 - 12:37 WIT

Bupati Sula Panen Tomat Bersama Kelompok Tani Wai Balanda

17 Oktober 2025 - 00:13 WIT

Bupati Sula Panen Tomat Bersama Kelompok Tani Wai Balanda
Trending di Pemerintahan