BACARITAMALUT.COM — Menindaklanjuti Commander Wish Kapolda Maluku Utara, Polres Kepulauan Sula melalui Satuan Reserse Narkoba membentuk Kampung Tangguh Bebas Narkoba beserta struktur organisasinya di Aula Polindes Desa Fatce, Jumat (11/4/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasat Narkoba Polres Kepulauan Sula IPTU Wawan Lauwanto, S.H., Kepala Desa Fatce Sabri Drakel, personel Satnarkoba, aparat desa, serta para undangan lainnya.
Kasat Narkoba, IPTU Wawan Lauwanto menyampaikan tujuan dari pembentukan Kampung Tangguh adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan dampaknya terhadap individu, keluarga, serta masyarakat luas.
Baca Juga : Ini Daftar Laporan Masyarakat di SPKT Polres Sula, 8 LP Saat Lebaran Dipicu Miras
“Kami memilih Desa Fatce sebagai desa pertama untuk pembentukan Kampung Tangguh Bebas Narkoba di wilayah hukum Kepulauan Sula,” ujar IPTU Wawan.
Ia menegaskan, program ini bukan sekadar seremoni belaka, melainkan akan diisi dengan kegiatan penyuluhan dan edukasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat.
“Ini adalah langkah kecil, tetapi sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih aman dan bebas dari penyalahgunaan narkoba,” lanjutnya.
Wawan juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan jika mengetahui adanya penyalahgunaan atau peredaran narkoba di lingkungannya.
Baca Juga : Teknik Informatika UMMU Ternate Ditunjuk sebagai Penyelenggara MikroTik Academy
“Segera sampaikan kepada pihak kepolisian terdekat agar dapat kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Fatce, Sabri Drakel, menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian, khususnya Satuan Resnarkoba Polres Kepulauan Sula, atas dukungan dalam membentuk Kampung Tangguh di desanya.
“Dengan adanya Kampung Tangguh ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencegah serta mengatasi masalah narkoba di desa kami,” ujarnya.
Ia juga menekankan komitmen pemerintah desa dalam mendukung penuh upaya pemberantasan narkoba di wilayahnya.
“Kami akan selalu hadir dan bangga karena desa kami dijadikan sebagai Kampung Tangguh Bebas Narkoba. Melalui kerja sama ini, semoga kesadaran dan partisipasi masyarakat semakin meningkat dalam menghadapi ancaman narkoba,” harap Sabri. (Red)
