BACARITAMALUT.COM — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Sanana, Selasa (16/9/2025).
Rapat tersebut membahas kasus kematian seorang pasien saat melahirkan di RSUD Sanana pada Sabtu (13/9) kemarin.

Sekretaris Komisi III DPRD, Moh Azwan Soamole, menyampaikan bahwa rapat bersama Direktur RSUD Sanana dan Kepala Dinas Kesehatan ini terkait insiden tersebut serta pelayanan rumah sakit.
“Kami dari Komisi III menekankan agar ke depan kasus serupa tidak terulang lagi, karena risikonya sangat besar,” ujar Azwan.
Ia menegaskan, jika pelayanan tidak segera dibenahi, masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap RSUD Sanana. “Otomatis mereka lebih memilih berobat ke luar daerah daripada di rumah sakit sendiri,” katanya.
Azwan juga meminta Direktur RSUD Sanana mengevaluasi tenaga kesehatan dan sistem pelayanan yang ada. Menurut dia, sebagian besar masyarakat menilai layanan RSUD Sanana kurang baik selama ini.
“Pelayanan kesehatan di RSUD Sanana tidak selayaknya berbeda dengan daerah-daerah lain. Kalau bisa sistemnya diperbaiki agar hal seperti ini tidak terulang,” ucapnya.
Terkait laporan pengrusakan ke Polres Sula, ia berharap Direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan lebih mengedepankan hati.
“Ini menyangkut nyawa. Orang sudah tertimpa musibah, jangan ditambah dengan beban baru. Kalau proses hukum dijalankan tanpa hati, keluarga akan terus mencari keadilan dan memojokkan rumah sakit,” tegas Azwan.
Tak hanya itu, ia juga meminta hasil investigasi internal segera dilaporkan agar dapat diketahui bersama.
“Kami sudah sampaikan kepada Kadis Kesehatan, hasil investigasi harus diberitahukan kepada kami. Untuk perkembangan selanjutnya, segera informasikan juga,” pungkasnya. (Red)