BACARITAMALUT.COM — Penemuan mayat pria berinisial KF alias Karim di bawah jembatan Wai Faihi, Desa Waigoiyofa, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (17/8) kemarin, masih menyisakan misteri.
Bagaimana tidak, hingga kini, Selasa (19/8/2025) hasil autopsi dari tim medis RSUD Sanana belum diumumkan secara terbuka oleh pihak kepolisian.

Baca Juga : Warga Sula Digegerkan Dengan Penemuan Mayat Pria Dibawah Jembatan
KF, warga Desa Bega, Kecamatan Sulabesi Tengah, pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 01.30 WIT. Jenazahnya langsung bawa ke RSUD Sanana untuk diautopsi, mengingat pihak keluarga belum dapat memastikan penyebab kematian, apakah kecelakaan tunggal atau ada faktor lain.
Kasat Lantas Polres Sula, IPDA A.R. Taufiq Habsi, yang seharusnya memberikan penjelasan terkait kemungkinan kecelakaan lalu lintas, tidak kunjung bersuara. Begitu pula Kasi Humas IPDA Amir, yang mestinya menjadi corong resmi institusi, justru ikut bungkam.
Baca Juga : Akses Transportasi Lumpuh, Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Sula Putus
Diamnya dua pejabat kunci ini menimbulkan tanda tanya besar di tengah publik. Ada apa dengan hasil autopsi tersebut? Mengapa pihak kepolisian enggan memberi keterangan?
Wartawan media ini telah berupaya mengkonfirmasi langsung kepada kedua pejabat itu, namun hingga kini tak ada jawaban jelas. Sikap bungkam aparat justru memperkuat dugaan bahwa ada sesuatu yang ditutupi.
“Kalau memang murni kecelakaan, kenapa hasilnya tidak diumumkan? Apa yang sebenarnya terjadi?” ujar seorang warga, yang meminta identitasnya dirahasiakan. (Red)