BACARITAMALUT.COM — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, terus bergerak aktif mendukung program nasional melalui Ketahanan Pangan Masyarakat atau Ketapang Mas.
Program ini menitikberatkan pada pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam cabai sebagai upaya mencapai swasembada pangan dan mendorong kemandirian keluarga.

Baca Juga : Ramli Tidore Terpilih Lagi Nahkodai PKS Sula, Fokus Perkuat Basis Kader
Ketua TP-PKK Kepulauan Sula, Ny. Nurhayati Marasabessy, memimpin langsung kegiatan penanaman cabai di pekarangan rumah masyarakat. Ia menegaskan, gerakan ini merupakan tindak lanjut hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK 2025 yang menyepakati Ketapang Mas sebagai program unggulan nasional.
“Gerakan Ketapang Mas adalah upaya kita bersama untuk membangun ketahanan pangan keluarga. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri dan sekaligus menekan inflasi,” ujar Nurhayati, Senin (8/9/2025).
Baca Juga : Evaluasi Program, DWP Kepulauan Sula Siapkan Agenda Pendidikan Ramah Anak
Menurutnya, program Ketapang Mas bertujuan meningkatkan ketahanan pangan keluarga, mengurangi ketergantungan pasokan cabai dari luar daerah, dan menstabilkan harga di pasar. Langkah ini diharapkan menjadi strategi efektif untuk mengendalikan inflasi serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Sasaran program ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari TP-PKK tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, desa, hingga kelompok kerja di akar rumput.
“Kami ingin gerakan ini menyentuh semua lapisan, bukan hanya ibu-ibu PKK. Semua warga bisa berperan aktif untuk menjadikan keluarga lebih mandiri dan sejahtera,” kata Nurhayati.
Baca Juga : Situasi Nasional Memanas, Polres Sula Siagakan Ratusan Personel Amankan Kamtibmas
Gerakan ini juga selaras dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. PKK Kepulauan Sula menargetkan, dengan memaksimalkan lahan pekarangan rumah, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri sekaligus membangun Maluku Utara Bangkit.
“Ketahanan pangan berbasis keluarga adalah kunci mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan. Inilah langkah nyata PKK untuk mendukung program nasional,” tegasnya. (Red)