BACARITAMALUT.COM — Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara, menggelar apel pasukan Operasi (Ops) Ketupat Kieraha 2025 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah. Kegiatan ini berlangsung di lapangan Mapolres Sula pada Kamis (20/3/2025).
Apel tersebut dihadiri oleh Kapolres Kepsul, AKBP Kodrat Muh Hartanto, S.I.K., perwakilan Kalapas Kelas IIB Sanana Kepala Keamanan Marjawa, S.H., Forkopimda, pejabat utama Polres, serta tamu undangan lainnya.
Wakil Bupati Kepulauan Sula, Ir. H. M. Saleh Marasabessy, M.Si., yang bertindak sebagai pimpinan apel, membacakan amanat Kapolri. Dalam amanat tersebut, Kapolri menegaskan bahwa apel ini bertujuan untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
“Operasi ini merupakan bentuk komitmen sinergisitas antara TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam mengamankan arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H,” ujarnya.
Baca Juga : Operasi Ketupat Kieraha 2025 di Kepulauan Sula, Puluhan Polisi Diterjunkan
Lebih lanjut, ia mengutip data dari Kementerian Perhubungan RI yang memprediksi potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia, atau setara dengan 146,48 juta orang. Namun, angka ini masih bisa meningkat, mengingat tren tahun sebelumnya menunjukkan realisasi pemudik lebih besar dibandingkan hasil survei.
Untuk menjawab tantangan tersebut, TNI-Polri bersama stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat “Ketupat 2025.” Operasi ini melibatkan 164.298 personel gabungan yang akan ditempatkan di 2.835 pos, terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu. Pengamanan ini mencakup 126.736 objek, seperti masjid, lokasi sholat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.
Selain aspek keamanan lalu lintas, operasi ini juga berfokus pada pengendalian stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok dan BBM. Sinergi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan berbagai pihak terkait menjadi kunci utama keberhasilan pengamanan.
Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, sejumlah strategi akan diterapkan, seperti ganjil-genap, contra flow, dan one way system. Keputusan ini akan diambil berdasarkan analisis data dari pantauan CCTV, traffic counting, serta laporan petugas di lapangan secara real-time.
Di jalur penyeberangan, akan diterapkan delaying system, buffer zone, serta screening tiket untuk mengurangi antrean kendaraan. Pola operasi kapal “Tiba Bongkar Berangkat” juga akan diterapkan guna mempercepat proses embarkasi dan debarkasi penumpang.
Baca Juga : Doakan Tiga Anggota yang Gugur dalam Tugas, Rizal Polpoke: Wujud Solidaritas dan Penghormatan Terakhir
Selain pengamanan fisik, pelayanan humanis juga menjadi perhatian utama selama Operasi Ketupat 2025. Petugas di lapangan diinstruksikan untuk memberikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi agar beristirahat guna mencegah microsleep, serta melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi dan kondisi kendaraan.
“Dalam menghadapi situasi yang dinamis, penting bagi kita untuk memahami karakteristik wilayah, termasuk titik rawan banjir, longsor, dan gangguan kamtibmas. Oleh karena itu, skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan dengan matang,” tegas Wakil Bupati.
Upaya ini akan diperkuat dengan strategi komunikasi publik yang baik agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih nyaman dan aman.
Sebagai penutup, Wakil Bupati Kepulauan Sula menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan dan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. “Semoga kita semua dapat merasakan keberkahan dan kemenangan dengan hati yang suci,” pungkasnya. (Red)
