BACARITAMALUT.COM — Warga Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), mengeluhkan krisis air bersih akibat matinya aliran air PDAM selama empat hari berturut-turut. Hal ini bertentangan dengan pemberitaan yang sebelumnya ramai di media dan media sosial bahwa pelayanan air minum PDAM telah kembali normal setelah PLH Sekda Kepsul, Bambang Fataruba, bersama sejumlah pegawai PDAM membuka palang kantor PDAM.
“Di Mangon ini hari keempat air tidak jalan. Mati total. Katong (kami) sangat kesulitan,” ungkap Mila, Minggu (23/2/2025).
Mila berharap Direktur PDAM, Munir Banapon, bertindak tegas terhadap petugas yang diduga sengaja mematikan aliran air atau tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
“Mau ganti seribu Direktur juga tidak berpengaruh kalau petugasnya memiliki mental yang tidak baik. Pelayanan buruk bahkan mengancam Direktur dengan mematikan air untuk memuluskan kehendaknya. Itu tindakan egois dan menyengsarakan masyarakat,” ujarnya dengan nada kesal.
Baca Juga : Ditunjuk Jadi Plh. Sekda Kepsul, Bambang Fataruba Selesaikan Konflik PDAM
Ia juga menegaskan, jika dalam waktu dekat air belum juga mengalir, para ibu-ibu di Mangon siap turun tangan untuk memalang kantor PDAM sebagai bentuk protes.
Senada dengan Mila, Yusuf, warga Mangon lainnya, juga mengeluhkan kondisi air di wilayahnya, terutama di sekitar SMP, yang sama sekali tidak mengalir. Akibatnya, warga harus membeli air galon hingga ratusan ribu rupiah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Dorang (mereka, red) kasih mati air dengan sengaja, katong (kami, red) korban. Ini sebenarnya perbuatan pidana. Polisi harus tangkap oknum petugas PDAM yang kasih mati air,” kecam Yusuf.
Ia menyesalkan tindakan petugas PDAM yang dinilai lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, dia mendesak Direktur PDAM untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap bawahannya yang tidak bertanggung jawab.
“Direktur harus kasih pecat petugas yang kasih mati air. Jangan biarkan saja, nanti dibuat berulang-ulang dan terus menyusahkan masyarakat,” tegasnya. (Red)