BACARITAMALUT.COM — Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Maluku Utara (Malut), dinamika politik internal mulai mencuat. Sejumlah kader menilai Anjas Taher percaya diri menantang Alien Mus untuk kursi Ketua DPD Partai Golkar Malut periode 2025–2030.
Ketua MPO DPD Partai Golkar Malut, Amanah Upara, mengingatkan bahwa percaya diri boleh saja, tetapi jangan berlebihan.

“Politik itu sangat dinamis, sama seperti cuaca. Kawan bisa jadi lawan, begitu pula sebaliknya. Semua bisa berubah tergantung kesamaan kepentingan politik,” ujar Amanah, Rabu (17/9/2025).
Ia menegaskan, hubungan Anjas Taher dan Alien Mus selama ini baik. Karena itu, ia menilai tidak elok jika ada pihak yang mencoba membenturkan keduanya.
“Kepemimpinan Alien Mus cukup baik dan terbukti mendapat kepercayaan masyarakat. Golkar menang di pilkada, pileg, hingga pilpres. Jangan membangun opini seolah terjadi perpecahan di internal Golkar. Faktanya, semua berjalan normal,” katanya.
Amanah juga menegaskan, selama kepemimpinan Alien Mus, Partai Golkar Malut berhasil mencatat sejarah: memenangkan Pileg 2019, Pilkada 2020, Pemilu 2024, serta mengantarkan pasangan Prabowo–Gibran meraih suara terbanyak di Maluku Utara pada Pilpres 2024. “Ini fakta politik yang tidak bisa dibantah,” ungkap Amanah.
Menurutnya, DPP Partai Golkar dalam menentukan calon ketua DPD selalu melihat rekam jejak, bukan sekadar kedekatan emosional. “Siapapun yang dipilih DPP harus punya kemampuan memenangkan Golkar di daerah,” kata Amanah.
Ia menambahkan, hampir seluruh Musda provinsi Golkar di Indonesia berjalan aklamasi karena mayoritas ketua yang dianggap berhasil mendapatkan diskresi dari Ketua Umum DPP.
“DPP pasti menjaga soliditas internal di tengah hegemoni politik nasional. Karena itu, tidak mungkin mengabaikan kader yang terbukti sukses,” katanya.
Amanah Upara yang juga anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula dari Fraksi Golkar, optimis Alien Mus akan mendapat diskresi dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
“Alien Mus sukses membesarkan dan memenangkan Golkar di tiga pemilu. Ia masih calon paling potensial untuk membawa kemenangan pada 2029,” tutur Amanah.
Ia pun mengingatkan, bagi kader yang ingin maju sebagai kandidat, sebaiknya menyiapkan diri dengan program nyata ketimbang membangun opini yang merugikan partai.
“Bertarunglah secara sehat. Setelah terpilih, konsolidasi partai di seluruh Maluku Utara lebih penting demi kemenangan Golkar 2029,” pungkasnya. (Red)