BACARITAMALUT.COM — Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke RSUD Sanana dan Dinas Kesehatan (Dinkes) guna menindaklanjuti mandeknya pembayaran insentif dokter yang memicu aksi mogok.
Ketua Komisi III, Ramli Tidore, didampingi Sekretaris Komisi Ajuan Soamole, menyatakan kunjungan ini dilakukan untuk menggali keterangan langsung dari pihak terkait.

Baca Juga : Tinjau Lokasi Banjir, Kapolres Minta Warga Waspada
“Kami sudah bertemu langsung dengan Direktur RSUD dan Kadis Kesehatan. Dari penjelasan Kadis, insentif dokter akan tetap dibayarkan. Hari Senin ini sudah masuk proses di keuangan dan pekan depan dipastikan cair,” ujar Ramli, Jum’at (4/7/2025).
Ramli menambahkan, keterlambatan pencairan disebabkan oleh belum dibukanya Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
“SIPD ini merupakan sistem dari pusat, sehingga saat sistem belum aktif, otomatis proses keuangan ikut terhambat,” jelasnya.
Politisi PKS itu juga berharap, para dokter untuk menunda rencana mogok kerja, mengingat insentif tetap dibayarkan dan proses sedang berlangsung.
Baca Juga : Ambulans Mogok di Tengah Jalan, DPRD Kepsul Semprot RSUD Sanana
“Kami harap pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Insentif itu dibayar berdasarkan kehadiran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ramli menyebutkan kualitas pelayanan di RSUD Sanana juga harus dibenahi.
“Banyak laporan dari masyarakat terkait keluhan pelayanan. Kita berharap sistem yang ada bisa diperbaiki agar pelayanan kesehatan benar-benar dirasakan warga,” tutupnya. (Red)