Menu

Mode Gelap
Kasus Laka Laut Sula Masuk Tahap Akhir, Berkas Dua Nakhoda Sudah di Kejaksaan Polres Kepulauan Sula Bagikan Bansos kepada Ojek Pangkalan Kapolsek Sulabesi Barat Ubah Cara Polisi Dekati Warga Ramah Tamah BPK di Ternate, Bupati Sula Serukan Sinergi Pengelolaan Keuangan Daerah Bupati Sula Panen Tomat Bersama Kelompok Tani Wai Balanda Buka Akses Digital, Bupati Sula Serahkan Bantuan Starlink

Kepsul

Pemda Kepsul “Lepas Tangan”, Pedagang Dibuang ke Pasar Nyaris Roboh

badge-check


Pemda Kepsul “Lepas Tangan”, Pedagang Dibuang ke Pasar Nyaris Roboh Perbesar

BACARITAMALUT.COM Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara, melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag) dan UMKM tampaknya tidak menghiraukan penderitaan para pedagang.

Pasalnya, keputusan Diskoperindag untuk menertibkan para pedagang yang berjualan di tepi jalan menuju pasar makdahi. Mereka dipindahkan ke pasar ikan lama justru memperlihatkan kelalaian dan sikap asal-asalan pemerintah daerah. Alih-alih memberikan tempat yang lebih layak, pedagang malah dilempar ke bangunan yang nyaris roboh dengan atap bocor di sana-sini.

Kenyataan pahit yang harus dihadapi para pedagang setiap kali cuaca buruk. Barang jualan mereka basah, rusak, dan tak jarang harus dibuang begitu saja. Padahal, pasar adalah urat nadi ekonomi masyarakat Kepsul, namun pemerintah seakan tutup mata terhadap kondisi mengenaskan ini.

Baca Juga : Pemda Kepsul Tak Peduli, Atap Pasar Makdahi Bocor, Pedagang Terpaksa Gunakan Terpal

Sebagai pemangku kebijakan, Pemda seharusnya memastikan infrastruktur pasar dalam kondisi layak sebelum memindahkan pedagang. Tapi nyatanya, mereka malah seakan-akan “lepas tangan,” membiarkan para pedagang berjuang sendiri dalam kondisi yang tidak manusiawi.

“Kami tidak menolak dipindahkan, tapi tolong beri kami tempat yang layak. Setiap hujan, dagangan basah, kami rugi besar. Mana tanggung jawab pemerintah? Mereka hanya bisa bicara, tapi tidak ada tindakan,” ujar seorang pedagang saat ditemui wartawan, Jum’at (14/3/2025).

Para pedagang menilai Pemda Kepsul seakan “cuci tangan” dalam persoalan ini. Tidak ada solusi nyata, hanya janji-janji kosong yang tidak pernah terealisasi.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah dipastikan akan semakin luntur. “Kami butuh aksi nyata, bukan sekadar janji manis yang selalu berakhir dengan penderitaan rakyat,” tegas salah satu pedagang dengan mata berkaca-kaca. (Red)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Laka Laut Sula Masuk Tahap Akhir, Berkas Dua Nakhoda Sudah di Kejaksaan

22 Oktober 2025 - 18:44 WIT

Kasus laka laut sula masuk tahap akhir

Polres Kepulauan Sula Bagikan Bansos kepada Ojek Pangkalan

22 Oktober 2025 - 12:50 WIT

polres Kepulauan Sula, bagikan Bansos kepada Ojek Pangkalan

Kapolsek Sulabesi Barat Ubah Cara Polisi Dekati Warga

19 Oktober 2025 - 12:30 WIT

Kapolsek Sulabesi Barat Ubah Cara Polisi Dekati Warga

Ramah Tamah BPK di Ternate, Bupati Sula Serukan Sinergi Pengelolaan Keuangan Daerah

18 Oktober 2025 - 12:37 WIT

Bupati Sula Panen Tomat Bersama Kelompok Tani Wai Balanda

17 Oktober 2025 - 00:13 WIT

Bupati Sula Panen Tomat Bersama Kelompok Tani Wai Balanda
Trending di Pemerintahan